Minggu, 17 Maret 2013

Gejala Usus Buntu Pada Anak dan Cara Pengobatannya





Assalammuallaikum.Wr.Wb.
Kawan...... beberapa hari ini saya merasa kesakitan yang luar biasa diperut...terasa kembung dan susah pup.. 



Setelah periksa di RS.MMC Jakarta, dokter mendiagnosis bahwa secara klinis saya mendekati Gejala Usus Buntu atau bahasa kerennya Appendik, namun orang tua kami ingin mencari "Second Opinion" agar bener-benar mendekati presisi analisa dokter..... Nah apa sih itu Usus Buntu...?, dan gejala apa saja jika kita mendapatkan Radang Usus Buntu...?....Ayo kita simak bersama ulasan dibawah ini ya....dan do'a in supaya saya cepat sembuh ya kawan...Agar bisa mengikuti Ujian Semester besok senin tanggal 18 Maret 2013.

Gejala Usus Buntu

Pada mulanya setelah usus buntu meradang, mirip dengan sakit maag yakni rasa nyeri di sekitar pusat atau sekitarnya. Rasa nyeri bergantian dengan rasa sakit perut di usus buntunya. Rasa itu biasanya disebabkan oleh radang usus buntu sendiri yang menyebabkan penderita menahan sakit yang luar biasa. Biasanya rasa nyeri itu akan disertai muntah penderita. Pada kasus radang usus itu akan tumbuh sewaktu-waktu antar 2-12 jam kemudian akan beralih pada daerah kanan bawah yang bersifat nyeri atau semakin hebat bila si penderita batuk atau berjalan. Daerah tersebut dikenal sebagai titik Mr. Burney Peneu. Selain dari itu kaki kanan di tekuk hingga lutut dan mengerut makan rasa nyeri di daerah sekitar selangkangan sakitnya sangat hebat.


 














Pada awalnya dokter banyak mendiagnosis usus buntu sebagai sakit maag. Gejala sakit usus buntu dapat saja seperti gejala maag. Biasanya penderita sakit perut atau dalam keadaan merasa sakit. Penderita juga tidak bisa kentut dan BAB. Nyeri pada perut dan tidak tahan rasa nyeri di titik M. Burne tadi. Dalam menahan rasa sakit usus buntu biasanya penderita amat mengeluh panjang terutama karena kekurangan sel darah putih. Pemeriksaan akan semakin lengkap daerah bila dilengkapin oleh hasil foto sinar X ditambah hasil USG seputar perut. Kemungkinan tindakan operasi dengan membuang usus buntu yang meradang. Hal ini diputuskan dari hasil foto tadi. Bila memang tindakan operasi, maka penderita harus harus beristirahat (puasa) lebih dulu sekitar 6 sampai 8 jam, agar yang bersangkutan tidak muntah ketika dibius.
Jika dokter terlambat memberi dan mengoperasi usus buntu yang meradang itu kemungkinan usus buntu itu sempat pecah. Radang usus buntu yang sempat pecah dapat menyebabkan pertumbuhan dan menimbulkan komplikasi pada organ lain yang bisa berakhir dengan kematian penderita.

Gejala Usus Buntu Pada Anak

Penyakit usus buntu disebabkan oleh menipisnya dinding usus buntu sebagai akibat dari pengaruh angin atau gas yang masuk ke dalam usus. Angin atau gas ini seharusnya keliar menjadi kentut, tetapi tidak keluar karena ditahan-tahan. Dengan demikian, angin atau gas kembali ke dalam usus besar dengan kemungkinan sangat kecil untuk dapat keluar. Hal ini mengakibatkan perut menjadi sakit.,
Dengan demikian usus buntu terjadi karena usus buntu kemasukan gas/ angin hasil dari pembusukan dan bukan oleh biji-bijian ke dalam usus (usus buntu) sekalipun bentuk kotorannya seperti biji-bijian.




 Gejala-gejala penyakit usus buntu ada sebagai berikut:
  1. Perut bagian bawah terasa sakit sewaktu ditean
  2. Sakitnya semakin trerasa dari hari ke hari
  3. Sakitnya tidak tertahankan dan menjalar sampai telapak kaki, sampai tak dapat menggerakkan dan mengangkat kaki kanan.
Peradangan usus buntu jarang terjadi pada anak di bawah usia dua tahun tetapi dapat terjadi pada anak yang lebih besar terutama pada anak remaja.

Gejala Usus Buntu dan Pengobatannya

Sebelum dibahas lebih jauh mengenai radang usus buntu, ada baiknya mengetahui arti dari penyakit tersebut. Radang usus buntu dikenal juga dengan apendiditis. Menurut, Dr. Betty Dwi Lestari, MSc, Sp.PD, usus buntu, sesuai dengan namanya bahwa ini merupakan benar-benar saluran usus yang ujungnya buntu. Usus ini besarnya kira-kira sejari kelingking, terletak melekat pada usus besar sebelah kanan rongga perut. Biasanya usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah sehingga menyebabkan peradangan atau infeksi di selaput abdomen (perut), yang disebut dengan peritonitis. 

 

Lebih lanjut lagi Dr. Betty mengatakan penyebab dari radang usus buntu antara lain masuknua benda-benda asing yang tidak tercerna dengan baik. Penyumbatan ini kemudian menyebabkan pembesaran jaringan limfoid. Penyumbatan atau pembesaran inilah yang menjadi media yang baik buat bakteri untuk berkembang biak.
Umumnya gejala yang ditimbulkan oleh radang usus buntu yang masih dalam fase awal sulit dibedakan dengan kemungkinan penyakit lainnya seperti radang usus besar dan gangguan lambung (maag). Gejala awal yang dirasakan adalah nyeri di ulu hati kemudian dapat berpindah ke bagian tengah perut, lalu lanjut ke kanan bawah. Dapat disertai mual dan muntah. Oleh karena itu, usus buntu yang masih awal seringkali dikira sakit maag. Sementara jika nyeri sudah dirasakan di perut kanan bawah, kemungkinan tersering adalah radang usus buntu.
Menurut Dr. Betty, pemeriksaan diagnosis yang dilakukan oleh dokter apakah orang tersebut kena radang usus buntu atau tidak adalah dengan USG, karena biasanya radang usus buntu yang sudah akut itu cukup terlihat dengan pemeriksaan USG. Pengobatan radang usus buntu secara medis dilakukan dengan operasi radang usus buntu yang ada pada tubuh pasien. Biasanya pengobatan ini dilakukan dengan suntikan berkala.
Usus buntu adalah pipa beongga kecil berukuran 2-4 inci dan merupakan bagian yang menonjol pada ujung usus besar dan terletak di sebelah kanan bawah perut. Sampai sekarang belum dketahui dengan pasti fungsi usus buntu tersebut.
Sebagian dari usus besar, usus buntu mengeluarkan lendir secara terus-menerus. Ukurannya yang kecil dan sediki melingkar menyebabkan usus buntu mudah tersumbat oleh biji buah atapu unsur lain dalam makanan. Penyumbatan dapat juga terjadi karena feses yang sedikit, konstriksi saluran, infeksi atau terlalu sedikitnya makanan tinggi serta yang dikonsumsi.
Dalam keadaan tersumbat, usus buntu tetap mengeluarkan lendir, oleh karena itu jika lendir tidak dapat keluar maka tekanan dalam usus buntu akan meningkat dan membesar. Keadaan ini memudahkan balteri masuk dan berkembang sehingga timbullah infeksi. Infeksi akan menyebar dan menyebabkan peradangan pada usus buntu itu sendiri. Inilah yang disebut sebagai apendisitis. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah tindakan operasi untuk membuang apendiks yang terinfeksi (apendiktomi).


Nah...setelah mengetahui ulasan diatas....kita bisa mengetahui secara dini agar kita segera mengantisipasi dengan cepat dan tepat.

Semoga Bermanfaat....

Wassalammuallaikum.Wr.Wb.
Arrayhan








sumber : gejalaususbuntu.com

3 comments:

Nice article, semoga Rayhan selalu sehat dan kuat.

wah gambar nya serem juga ya. terimakasih gan, sangat bermanfaat.

Kakak kandung saya juga pernah sakit usus buntu, meamng serem dan hampir sama gan gambarnya. thanks buat sharingnya

Posting Komentar

Ditunggu komentarnya yaa...teman..!